PEMANFAATAN
SURAT KABAR SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DAKWAH
A.
Pendahuluan
Kemajuan pers mengantarkan peradaban dunia berciri
global, sehingga tidak seorangpun kini dapat melepaskan diri dari media
exposure secara total. We can’t live without the press. Surat kabar memiliki
kekuatan raksasa dalam mempengaruhi dan menggerakkan massa. Menggunakan surat
kabar sebagai penyampai pesan dakwah, akan mampu meningkatkan harga diri,
menumbuhkan rangsangan yang baik dan dapat meningkatkan nilai-nilai artistik
masyarakat. Peran dakwah disurat kabar mengutamakan kepentingan pembaca,
mengusahakan peningkatan keceradasan dan kesejahteraan melalui informasi.Ia
harus mampu menjadi media dan corong kemajuan bangsa, jurnalisme profetik, agen
pemersatu(unifikator), dan sebagai alat komunikatif dialogis dengan menggunakan
bahasa yang persuasif sofistikatif.
Istilah media massa merupakan penyederhanaan dari
" media komunikasi massa ", yakni kegiatan komunikasi yang
menggunakan media (communicating with media) sebagai saluran untuk menyampaikan
pesan yang dapat mencapai jumlah massa yang besar dan heterogen. Media massa
secara umum dibagi pada dua jenis yakni media cetak dan media elektronik.
Sekurang-kurangnya media cetak terdiri dari surat kabar, majalah, dan buku.
Surat kabar atau Koran secara leksikal berarti
lembaran-lembaran kertas bertuliskan kabar (berita) dan sebagainya, terbagi dalam
kolom-kolom yang terbit setiap hari atau secara periodik. Dalam UURI No.40Tahun
1999 tentang pers, surat kabar dikatakan sebagai instrument pers nasional, maksudnya
sebagai Lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan Media Komunikasi
Dakwah
jurnalistik yang meliputi ; mencari, memperoleh, memiliki,
menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dalam bentuk tulisan dengan menggunakan
media cetak yang tersedia.
Tulisan ini selanjutnya akan mendiskusikan fungsi dan peran
surat kabar sebagai media komunikasi massa yang pemanfaatannya ditujukan bagi penyiaran
informasi berlandaskan amar ma'ruf nahi munkar. Pemanfaatan surat kabar sebagai
media komunikasi dakwah dimaksudkan bukan untuk mengganti peranan dakwah bil lisan
maupun dakwah bil hal. Masih dalam konteks dakwah tiga serangkai, penyampaian missi
dakwah melalui surat kabar adalah sebagai sarana Islamisasi kehidupan. Kelebihan
surat kabar, disamping biayanya murah, isinya dapat dibaca berulang-ulang,
bertahan lama dan bisa dikoreksi kembali bila mana terdapat kesalahan atau penyimpangan
dalam penyajiannya, sehingga diharapkan dakwah akan dapat tersiar dan terpublikasi
kepada khalayak secara baik dan benar